Ruben Amorim: Inspirasi dari Arteta, Tantangan di MU
Sbypresidenku.com – Instruktur Manchester United, Ruben Amorim, mengakui bahwa perjalanan Mikel Arteta dalam membangun Arsenal menjadi inspirasi baginya. Tetapi, ia juga sadar bahwa di Manchester United, ia tidak akan mempunyai waktu sebanyak yang diberikan kepada Arteta untuk membentuk timnya. Amorim menyadari bahwa tekanan di Old Trafford berbeda dan ekspektasi dari fans serta manajemen sangat tinggi.
“Saya tidak akan mempunyai saat yang dimiliki Arteta. Aku merasakannya,” ujar Amorim, menjelang laga Manchester United melawan Arsenal di Old Trafford pada Minggu (9/3), dikutip dari laman sah Perserikatan Inggris, Sabtu. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Amorim memahami tantangan akbar yang dihadapinya sebagai pelatih MU, sebuah klub dengan sejarah panjang dan ekspektasi akbar untuk kembali ke puncak sepak bola Inggris dan Eropa.
Mikel Arteta memulai masa kepelatihannya di Arsenal pada Desember 2019. Perjalanannya dalam membangun The Gunners tidak mudah dan membutuhkan ketika yang cukup lamban. Di musim penuh pertamanya, ia berada di bawah tekanan akbar setelah Arsenal hanya memenangkan tiga dari 11 laga dalam seluruh kompetisi hingga Boxing Day 2020. Namun, Arsenal tetap memberikan kepercayaan kepadanya, yang akhirnya terbukti sebagai keputusan yang tepat. Beberapa musim terakhir, Arsenal lanjut menjadi penantang gelar dan menunjukkan peningkatan dalam konsistensi permainan mereka.
Tantangan Besar Amorim di Manchester United
Waktu membandingkan situasi Arteta di Arsenal dengan dirinya sendiri di Manchester United, Amorim menyadari bahwa ekspektasi terhadapnya sangat berbeda. Walau ia ingin melakukan transformasi tim seperti yang dilakukan Arteta, ia tahu bahwa klub sebesar MU tak memiliki kesabaran yang sama. Para penggemar dan manajemen menuntut hasil instan, sesuatu yang sering kali menjadi ujian akbar bagi pelatih yang mau membangun proyek jangka panjang.
Manchester United telah mengalami ketidakstabilan dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa instruktur datang dan pergi tanpa mampu membawa klub kembali ke kejayaannya seperti era Sir Alex Ferguson. Oleh sebab itu, Amorim harus bekerja lebih lekas dalam membangun skuat yang kompetitif agar tak kehilangan kepercayaan dari manajemen dan para pendukung. Ia mengerti bahwa setiap hasil buruk akan semakin membuat masa jabatannya di Old Trafford dalam tekanan.
Jika memandang perjalanan Arteta, faktor kepercayaan dari manajemen Arsenal menjadi kunci keberhasilannya. Apakah Manchester United akan memberikan kesabaran yang sama kepada Amorim tetap menjadi pertanyaan besar. Namun yang niscaya, Amorim harus segera menunjukkan progres yang konkret agar statis mendapatkan waktu untuk merealisasikan visinya bagi Setan Merah.