Kasus Video Syur Guru Salsa di Jember Viral
Kasus video syur yang diduga melibatkan seorang guru honorer di Jember, Jawa Timur, viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat. Sosok guru yang dikenal dengan sebutan Bu Guru Salsa diketahui telah mengundurkan diri dari jabatannya pada 7 Februari 2025, setelah belasan video tidak senonoh yang diduga dirinya tersebar luas di dunia maya. Sebelum pengunduran dirinya, Guru Salsa justru diketahui telah lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Banyak pihak mempertanyakan bagaimana bisa seorang tenaga pendidik yang baru saja mendapatkan status pegawai negeri menjadi pusat kontroversi karena keterlibatan dalam skandal semacam ini. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Hadi Mulyono, menegaskan bahwa Guru Salsa sudah tidak lagi berstatus sebagai tenaga pengajar di sekolah negeri tersebut sejak awal Februari. “Status yang bersangkutan adalah honorer sekolah. Setelah kami telusuri tengah ke kantor, memang di tahun sebelumnya statusnya GTT (Guru Nir Tetap). Tetapi demikian, yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dari sekolah,” ujar Hadi Mulyono, dikutip dari tvOne.
Video-video tersebut kemudian ramai diperbincangkan di berbagai platform digital, di mana netizen mempertanyakan motif di balik pembuatan serta penyebaran konten tersebut. Klarifikasi akhirnya diberikan langsung oleh Guru Salsa melalui akun TikTok pribadinya, menjelaskan bahwa ia sebenarnya adalah korban penipuan. “Saya sangat menyesal dengan kejadian ini. Video ini terjadi sebab saya tertipu oleh seseorang di media sosial. Chat pribadi aku saat itu disebarkan dan dijualbelikan,” ungkap Salsa dalam video penjelasan yang dibagikan pada 27 Februari 2025. Menurut penuturannya, ia berhubungan secara online dengan seorang pria yang mengaku sebagai pengusaha dari Kalimantan. Laki-laki tersebut kerap meminta video vulgar darinya dengan berbagai janji, termasuk iming-iming hadiah sebuah mobil yang rupanya nir pernah diterima. Salsa mengatakan bahwa laki-laki tersebut selalu beralasan berada di wilayah tanpa sinyal setiap kali diajak melakukan video call, yang akhirnya membuatnya menyadari bahwa ia telah tertipu. Kasus ini kini lagi dalam proses investigasi oleh Polres Jember untuk menemukan pelaku sebenarnya di balik penyebaran video-video tersebut. Pihak kepolisian tetap melakukan inspeksi terhadap semua bukti yang ada dan belum eksis informasi lebih lanjut mengenai tindakan hukum terhadap tersangka primer.
