Sbypresidenku.com – Usaha Kelurahan Rawasari dalam Menekan Kasus DBD
Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang cukup tinggi di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mendorong pihak kelurahan untuk mengambil langkah strategis dalam memberantas jentik nyamuk. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyebar ratusan benih ikan cupang di berbagai lokasi di daerah tersebut. Cara ini bertujuan buat mengurangi perkembangan jentik nyamuk yang menjadi penyebab utama penyebaran DBD.
“Hari ini kita memang sengaja tebar benih ikan cupang, ini salah satu upaya pencegahan adanya jentik nyamuk. Pasalnya, kasus gigitan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Rawasari cukup tinggi,” ujar Lurah Rawasari, Arief Biki, dalam keterangannya pada Jumat, 7 Maret 2025.
Penyebaran ikan cupang ini menjadi bagian dari langkah preventif yang dilakukan kelurahan dengan asa dapat menekan nomor kasus DBD yang terus meningkat. Ikan cupang dikenal sebagai predator alami jentik nyamuk, sehingga dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit ini. Selain itu, usaha ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), Ketua RT, RW, dan Forum Musyawarah Kelurahan (LMK).
—
Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Pembinaan Penduduk
Selain menyebarkan benih ikan cupang, Kelurahan Rawasari juga secara aktif melaksanakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan tim dari Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih dan mencakup empat letak, yaitu RT 05, 06, 07, dan 08. Fokus utama PSN adalah mendeteksi dan memberantas tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menangani masalah ini, kegiatan PSN yang semula dilakukan hanya satu kali dalam seminggu kini ditingkatkan menjadi tiga kali seminggu. “Kegiatan PSN juga akan ditambah menjadi 3 kali dari satu minggu. Tujuan untuk memberikan perhatian spesifik di daerah RT yang ditemukan adanya kasus DBD,” ungkap Arief Biki.
Tidak hanya itu, pihak kelurahan juga melakukan pembinaan kepada warga yang kedapatan mempunyai loka berkembang biak jentik nyamuk di lingkungan mereka. Pembinaan ini dilakukan dalam bentuk teguran tertulis sebagai wujud peringatan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan PSN secara berdikari.
Pihak Kelurahan Rawasari juga memastikan bahwa para kader Jumantik yang tersebar di sembilan RW statis aktif melakukan pemantauan dan tindakan pencegahan di area mereka masing-masing. “Kami waktu ini mempunyai 117 kader jumantik tersebar di sembilan RW siap memberantas sarang nyamuk di Rawasari,” ujar Arief Biki.
Menurut data terbaru, jumlah kasus DBD di Kecamatan Cempaka Putih selama periode Januari-Februari 2025 mencapai 40 kasus, dengan Kelurahan Rawasari menjadi daerah dengan angka kasus tertinggi, yakni 26 kasus DBD. Keadaan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat, sehingga berbagai langkah nyata diambil untuk menurunkan angka kasus tersebut.
Masyarakat diimbau untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pemberantasan DBD dengan menjalankan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Kesadaran bersama serta kerja sama yang kuat antara pemerintah kelurahan dan warga diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi ancaman demam berdarah di daerah Rawasari dan sekitarnya.