Kisah Faiz Tosal: Viral dalam Berjualan dan Berbahasa
Faiz Tosal, seorang penjual bubur di Surabaya, mencuri perhatian publik beberapa tahun lalu berkat keterampilannya dalam berbahasa Jepang dan Inggris. Ketika video viralnya diunggah di Instagram pada 2020, popularitasnya meroket, dan omzet dagangannya mencapai Rp 2 juta per hari, yg memungkinkan dirinya untuk membeli peralatan baru. Namun, seiring berjalannya waktu, terutama dengan adanya dampak COVID-19, penjualan buburnya mengalami penurunan signifikan, dan ia kini berjuang untuk mempertahankan pendapatannya.
Untuk mendukung keluarga dan menghidupi istri serta ketiga anaknya, Faiz memanfaatkan kemampuan berbahasanya dengan menjadi supir turis. Ia telah mengembangkan rencana untuk memulai saluran YouTube sebagai upaya menginspirasi generasi muda agar lebih aktif dalam belajar bahasa asing. Faiz meyakini bahwa pembelajaran yg mandiri dan praktik langsung sangat penting, mengingat banyak lulusan sarjana yg masih kesulitan berbahasa Inggris. Ia pun mengajak masyarakat untuk memberanikan diri berbicara dalam bahasa asing dan menawarkan latihan bersama bagi siapa pun yg ingin meningkatkan kemampuan bahasa mereka.
Berkembang Melalui Pembelajaran dan Praktik
Faiz telah membuktikan bahwa keberhasilan dalam menguasai bahasa asing dapat dicapai dengan usaha, disiplin, dan keberanian. Ia memulai perjalanan belajarnya pada tahun 1986 di Bali, dengan kebiasaan mencatat kosakata baru setiap hari dari berbagai sumber. Melalui pengalaman bertahun-tahun sebagai pedagang dan pemandu wisata, ia mengasah kemampuannya dengan berinteraksi langsung dengan para wisatawan asing. Tips yg ia berikan kepada generasi muda adalah untuk tidak takut salah dan terus berlatih, dengan harapan dapat menciptakan lebih banyak individu yg percaya diri dalam berbahasa asing di era global saat ini. Kemandirian dalam belajar dan melakukan praktik adalah kunci untuk mengembangkan kemampuan bahasa yang kuat.