Sbypresidenku.com – Menurut ramalan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tiga daerah di Jawa Timur diperkirakan akan mengalami hujan lebat yang disertai petir. Penduduk yang tinggal di kawasan tersebut diimbau buat berhati-hati dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini. Fenomena hujan deras dengan kilat dan petir bukanlah hal yang jarang terjadi, khususnya di musim penghujan. Oleh karena itu, waspada dan selalu memperbarui informasi cuaca sangat krusial demi keselamatan berbarengan.
Wilayah yang Diprediksi Mengalami Hujan Lebat
Tiga daerah di Jawa Timur yang masuk dalam prediksi hujan lebat BMKG adalah Malang, Surabaya, dan Kediri. Ketiga wilayah ini dinilai berpotensi mengalami cuaca buruk efek adanya gangguan atmosfer yang memicu pertumbuhan mega konvektif. Menurut laporan BMKG, hujan ini diprediksi akan terjadi pada sore hingga malam hari, dengan intensitas mulai sedang hingga sangat lebat.
“Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas peningkatan kelembaban udara serta pergerakan angin yang membawa massa udara basah ke daerah Jawa Timur,” ujar BMKG dalam keterangannya.
Di Nahas, curah hujan tinggi menjadi perhatian sebab sering kali disertai dengan angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang atau longsor di wilayah perbukitan. Hal ini sejalan dengan data yang menunjukkan bahwa daerah selatan Jawa Timur sering mengalami cuaca yang cukup ekstrem. Sementara itu, di Surabaya, yang merupakan kota akbar dengan banyak aktivitas perkotaan, hujan deras berpotensi menyebabkan genangan atau banjir di beberapa titik. Sedangkan di Kediri, curah hujan tinggi juga bisa berpengaruh terhadap sektor pertanian serta aktivitas masyarakat setempat.
Imbauan BMKG bagi Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat agar masih waspada terhadap kemungkinan akibat dari hujan lebat, seperti banjir, longsor, pohon tumbang, serta potensi sambaran petir. Selain itu, pengendara yang melintas di jalan raya juga diminta buat lebih berhati-hati, terutama di wilayah rawan kecelakaan efek jalanan yang licin dan jeda pandang yang berkurang.
“Masyarakat diimbau untuk tidak berlindung di rendah pohon saat hujan deras disertai petir, sebab hal ini dapat meningkatkan risiko tersambar petir,” ungkap BMKG dalam peringatannya.
Selain itu, BMKG juga menyarankan warga buat lanjut memperbarui informasi cuaca dari sumber terpercaya, baik melalui aplikasi cuaca formal, siaran radio, atau media berita. Dengan perkembangan teknologi ketika ini, masyarakat bisa lebih mudah dalam mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi cuaca, sehingga dapat mengambil tindakan preventif secara lekas dan tepat.
Sebagai cara antisipasi, penduduk yang tinggal di daerah rawan banjir disarankan buat menyiapkan barang-barang krusial di loka yang lebih tinggi, sementara mereka yang berada di zona perbukitan diingatkan buat selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor. Tak cuma itu, pihak berwenang juga diharapkan dapat mengambil tindakan pencegahan dengan membersihkan saluran air agar tak terjadi penyumbatan yang dapat memperparah potensi banjir.
Pada akhirnya, kesiapsiagaan menjadi faktor kunci untuk mengurangi efek dari cuaca ekstrem. Dengan mengikuti imbauan dari BMKG serta meningkatkan kewaspadaan, diharapkan masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih aman meskipun kondisi cuaca sedang tidak bersahabat.