Sbypresidenku.com – TKW di Malaysia yang Viral Tinggal di Hutan Telah Dievakuasi ke KBRI
Evakuasi Ribut Uripah ke KBRI
Seorang tenaga kerja perempuan (TKW) asal Kabupaten Batang, Ribut Uripah, yang viral karena tinggal sendirian di hutan Malaysia, kini telah dievakuasi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Info ini dikonfirmasi oleh Kepala Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Achmad Musyafak. “Sudah dievakuasi ke KBRI tadi,” ujar Achmad waktu ditemui, seperti dilaporkan detikJateng pada Kamis (6/3/2025).
Lebih lanjut, Achmad menjelaskan bahwa salah satu warga Kecamatan Bawang yang bekerja di Malaysia mempunyai letak kerja yang berdekatan dengan hutan tempat Ribut tinggal. Warga tersebut diketahui bernama Anto, yang berperan penting dalam komunikasi antara Ribut dan pihak keluarga di Indonesia. “Tadi video call melalui dia. Alhamdulillah, sudah dievakuasi ke KBRI,” tambah Achmad.
Upaya Pemulangan ke Indonesia
Video Ribut yang mengaku berasal dari Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, sebelumnya menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video tersebut, ia tampak tinggal sendiri di tengah hutan di Malaysia, yang kemudian memicu keprihatinan banyak pihak. Setelah videonya menyebar luas, pemerintah setempat segera bergerak buat mengupayakan penyelamatan dan pemulangannya ke Indonesia.
Camat Bawang, Suratno, mengungkapkan bahwa waktu ini usaha sedang dilakukan untuk memulangkan Ribut ke tanah air agar bisa kembali berkumpul dengan keluarganya. “Kami sedang berusaha agar beliau bisa segera pulang,” ujar Suratno. Pemerintah wilayah juga tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang dan KBRI untuk memastikan proses pemulangan berjalan lancar.
Kasus ini menjadi sorotan masyarakat dan menunjukkan pentingnya proteksi bagi para pekerja migran Indonesia di luar negeri. Pemerintah diharapkan semakin menaikkan supervisi dan memberikan pendampingan kepada TKW agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Fana itu, keluarga Ribut menantikan kepulangan sang saudara dengan penuh harapan, setelah melalui pengalaman yang sulit di negeri manusia.