Guru Viral di Jember Lolos Seleksi PPPK
Nama berinisial SR, seorang guru di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, menjadi sorotan publik setelah video pribadinya yg menghebohkan viral di media sosial. Meskipun kontroversi yg menyelimuti dirinya, SR berhasil lolos dalam seleksi administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II untuk tahun anggaran 2024. Pengumuman tersebut ditandatangani oleh Plt Bupati Jember, Muhammad Balya Firjaun Barlaman, pada 13 Februari 2025, dan SR merupakan salah satu dari 3.844 pelamar yg lulus. Ia mengambil formasi sebagai tenaga teknis administrasi perkantoran di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di kecamatannya.
Namun, situasi menjadi lebih rumit ketika diketahui bahwa di awal tahun 2025, SR telah mengundurkan diri dari posisi sebagai guru tidak tetap di sekolah tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Hadi Mulyono, menegaskan bahwa SR sudah tidak lagi mengajar. Komentar mengenai isu ini datang dari Anggota Komisi D DPRD Jember, Mufid, yg menekankan pentingnya langkah tegas dari Dinas Pendidikan untuk mencegah terulangnya situasi serupa di masa depan, dengan menekankan perlunya kehati-hatian dalam seleksi PPPK yang akan datang.
Tindakan dan Reaksi Publik
Kasus SR menunjukkan potensi kerentanan dalam proses seleksi PPPK, terutama dalam mempertimbangkan reputasi dan latar belakang pelamar. Mufid mengingatkan agar instansi terkait melakukan langkah-langkah pencegahan dan investigasi lebih dalam terhadap calon yang mendaftar. Hal ini penting agar ke depannya tidak ada calon dengan isu negatif yg mengganggu kredibilitas program pengangkatan pegawai pemerintah. Publik pun menyoroti masalah ini, mengecam kurangnya pengawasan dalam proses seleksi yg seharusnya lebih ketat.
Situasi ini juga menimbulkan diskusi luas di media sosial mengenai standar penerimaan dan integritas publik para guru. Banyak yang berharap bahwa tindakan proaktif dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember dapat memfasilitasi lingkungan pendidikan yg lebih baik dan menjaga citra positif guru di masyarakat. Di tengah isu yg berkembang, menjadi penting bagi pihak berwenang untuk merespon dengan serius dan melakukan perbaikan sistematik demi masa depan pendidikan yg lebih bersih dan transparan. OrangeAlert
