Keruntuhan Daulah Abbasiyah dan Unsur Penyebabnya
Sbypresidenku.com – Dalam sejarah Islam, Daulah Abbasiyah merupakan salah satu kekhalifahan akbar yang mengalami kejayaan dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, arsitektur, hingga pemerintahan. Namun, sebagaimana peradaban besar lainnya, kekhalifahan ini pun mengalami keruntuhan yang disebabkan oleh berbagai unsur.
Salah satu penyebab primer runtuhnya Daulah Abbasiyah adalah lemahnya kepemimpinan di kalangan khalifah. Semakin lamban, para pemimpin Abbasiyah lebih sibuk dengan kenyamanan istana dibandingkan mengurus pemerintahan dengan bagus. Kondisi ini menyebabkan munculnya konflik internal yang semakin melemahkan kekhalifahan, membuatnya rentan terhadap ancaman dari luar. Selain itu, tantangan dari berbagai pemberontakan wilayah ikut mempercepat proses kehancuran Daulah Abbasiyah.
Serangan Mongol dan Kejatuhan Baghdad
Selain faktor internal, faktor eksternal juga turut mempercepat keruntuhan Daulah Abbasiyah. Salah satu ancaman terbesar datang dari bangsa Mongol di rendah kepemimpinan Hulagu Khan. Pada tahun 1258, pasukan Mongol menyerang Baghdad, ibu kota Daulah Abbasiyah, dan menghancurkan hampir seluruh kota. Agresi ini tidak cuma mengakhiri pemerintahan Abbasiyah, namun juga menyebabkan hilangnya banyak ilmu pengetahuan yang tersimpan di perpustakaan akbar Baghdad, seperti Baitul Hikmah.
Sejarawan menggambarkan kehancuran kota ini dengan pernyataan terkenal: “Sungai Tigris berubah warna menjadi hitam sebab tinta dari buku-buku yang dilemparkan ke dalamnya oleh laskar Mongol.” Hal ini menunjukkan betapa besar akibat agresi tersebut terhadap internasional Islam, khususnya di bidang ilmu pengetahuan.
Dengan runtuhnya Daulah Abbasiyah, dunia Islam memasuki masa baru dengan berbagai kerajaan yang muncul menggantikannya. Namun, warisan Abbasiyah dalam bidang ilmu, budaya, dan pemerintahan statis dikenang hingga waktu ini sebagai porsi penting dari sejarah peradaban Islam.