Sbypresidenku.com – Banjir efek meluapnya Kali Lamong kembali terjadi di Kecamatan Benjeng, Gresik. Peristiwa ini membawa dampak yang cukup akbar bagi penduduk sekeliling, termasuk dua motor yang dilaporkan hanyut ketika pemiliknya nekat menerjang derasnya arus banjir. Menurut keterangan warga, hujan deras yang terus mengguyur selama beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Kali Lamong meningkat drastis hingga merendam jalan primer. Kondisi ini membuat aktivitas penduduk terganggu, terutama bagi mereka yang tetap nekat melintas walau risiko terseret arus cukup tinggi.
Dampak Banjir yang Parah
Banjir yang melanda Kecamatan Benjeng ini menyebabkan banyak warga terisolasi akibat akses jalan yang terendam air. Sejumlah rumah dan fasilitas generik ikut terdampak, menyebabkan banyak penduduk harus mengamankan barang-barang mereka ke loka yang lebih tinggi. Arus yang cukup deras ini membikin beberapa kendaraan roda dua tidak mampu melaju dengan stabil, sehingga dua motor dilaporkan hanyut terbawa arus. Seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan, “Debit air yang naik dengan cepat membikin banyak pengendara kesulitan mengendalikan kendaraannya. Kami hanya bisa menatap mereka berusaha menyelamatkan diri.”
Tak cuma menyebabkan hilangnya kendaraan, banjir ini juga mengganggu perekonomian penduduk. Banyak pedagang yang terpaksa menghentikan aktivitasnya karena tempat upaya mereka terendam banjir. Selain itu, sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian primer masyarakat setempat juga ikut terkena akibat lantaran sawah-sawah yang terendam air berisiko gagal panen. Warga berharap pihak berwenang segera memberikan solusi konkret untuk mengatasi masalah ini agar kejadian serupa tidak terus berulang setiap musim hujan tiba.
Harapan dan Tindakan Antisipasi
Meluapnya Kali Lamong bukan pertama kali terjadi di wilayah ini. Setiap tahun, warga Benjeng harus menghadapi ancaman banjir dampak genre sungai yang meluap ketika curah hujan tinggi. Hal ini menimbulkan keprihatinan sebab belum eksis solusi permanen yang benar-benar efektif untuk menanggulangi banjir secara tuntas. Warga berharap pemerintah wilayah segera menaikkan sistem drainase dan memperkuat tanggul agar banjir tidak lanjut terjadi setiap musim penghujan.
Di sisi lain, beberapa relawan dan pihak terkait mulai turun ke lapangan buat membantu penduduk yang terdampak banjir. Bantuan berupa logistik dan peralatan evakuasi menjadi kebutuhan mendesak buat memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga terdampak. Salah satu warga yang ikut dalam kegiatan evakuasi menyatakan, “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu mereka yang kesulitan, terutama bagi keluarga yang rumahnya sudah tak mampu ditinggali sebab banjir.”
Keadaan ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak bahwa solusi jangka panjang harus segera diterapkan agar masalah banjir di Benjeng tak lanjut berulang. Pembangunan infrastruktur yang lebih bagus serta pencerahan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi risiko banjir tahunan ini.