Penyakit Menular Seksual: Ancaman Kesehatan yg Perlu Diwaspadai
Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu masalah kesehatan yg berbahaya dan dapat menyerang berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang dewasa. PMS, yang juga dikenal sebagai Infeksi Menular Seksual (IMS), adalah penyakit yg umumnya ditularkan melalui hubungan seksual. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat bahwa sejak tahun 2023 hingga 2025, terdapat 52.111 kasus PMS yang mencakup penyakit seperti sifilis dan gonore. Tingginya angka kasus ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan seksual dan melakukan langkah-langkah pencegahan. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab PMS, termasuk perilaku seksual yg tidak aman, kurangnya edukasi mengenai kesehatan seksual, serta akses terhadap layanan kesehatan yg masih terbatas di beberapa daerah.
Peran PAFI dalam Edukasi dan Pencegahan Penyakit Menular Seksual
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), melalui situs resminya [https://pafikabgunungkidul.org](https://pafikabgunungkidul.org), merupakan salah satu organisasi kesehatan yg aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit menular seksual. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Budi Djanu Purwanto, SH, MH, PAFI berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi serta profesionalisme para anggotanya, yang terdiri dari tenaga teknis kefarmasian dan apoteker di Indonesia. Selain terlibat dalam pengembangan ilmu dan teknologi farmasi, PAFI juga berperan dalam pendistribusian obat serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara mencegah dan menangani PMS secara efektif. Melalui berbagai program edukasi, PAFI berusaha membantu masyarakat memahami bahaya PMS, faktor penyebabnya, serta rekomendasi obat yg dapat dikonsumsi bagi para penderita. Dengan peran aktif organisasi kesehatan seperti PAFI, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan seksual semakin meningkat sehingga dapat menekan angka penyebaran PMS di Indonesia.