Sbypresidenku.com – Program Makan Siang Bergizi (MBG) di Banyuwangi Statis Berjalan Selama Ramadan
Banyuwangi masih melanjutkan Program Makan Siang Bergizi (MBG) untuk siswa sekolah selama bulan suci Ramadan. Tetapi, ada sedikit perubahan dalam pelaksanaannya. Jika biasanya makanan yang diberikan berupa hidangan siang yang kaya nutrisi, selama Ramadan ini menu yang disajikan diganti dengan makanan kering. Tujuan dari perubahan ini adalah menyesuaikan dengan jadwal puasa para siswa, sehingga mereka masih mampu menikmati makanan bergizi tanpa harus melanggar ibadah puasa mereka.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi menyampaikan bahwa kebijakan ini dibuat agar program MBG tetap berjalan sekaligus menghormati siswa yang menjalankan ibadah puasa. Perubahan ini pun disambut bagus oleh para orang tua dan siswa karena mereka masih mendapatkan asupan makanan sehat yang bisa dikonsumsi saat berbuka puasa.
Adaptasi Menu MBG buat Ramadan
Dalam rangka menyesuaikan program dengan kondisi Ramadan, jenis makanan yang diberikan mengalami modifikasi. Biasanya, MBG menyediakan makanan berat yang dimakan waktu siang hari oleh siswa di sekolah. Tetapi, untuk bulan Ramadan, menu ini diganti menjadi makanan kering yang mampu dibawa pulang dan dikonsumsi saat berbuka puasa atau sahur.
Seorang guru di salah satu sekolah di Banyuwangi mengatakan bahwa perubahan menu ini sangat membantu para siswa dan orang uzur dalam memastikan kecukupan gizi di bulan Ramadan. “Kami masih memastikan makanan yang diberikan mengandung nutrisi yang seimbang. Tak cuma mengenyangkan, tetapi juga bernutrisi buat mendukung kesehatan siswa,” ujar guru tersebut.
Makanan kering yang disediakan meliputi aneka roti, kurma, dan kue sehat yang masih mempunyai kandungan gizi seimbang. Dengan adanya program ini, para siswa tidak merasa terbebani dengan kebutuhan nutrisi waktu mereka menjalankan ibadah puasa.
Dukungan Orang Tua dan Akibat Positif Bagi Siswa
Para orang tua murid pun menyampaikan apresiasi terhadap keputusan untuk masih melanjutkan program MBG selama Ramadan dengan menyesuaikan corak makanan yang diberikan. Mereka merasa terbantu sebab anak-anak statis mendapat makanan bergizi tanpa harus repot menyiapkan tambahan sajian berbuka.
Salah satu orang uzur siswa mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap kebijakan ini. “Program ini sangat membantu, terutama bagi kami yang bekerja. Anak-anak mendapatkan makanan bergizi setiap hari tanpa kami harus khawatir apakah mereka mendapatkan asupan yang cukup atau tak,” katanya.
Di sisi lain, siswa-siswa juga merasakan manfaat besar dari program ini. Mereka tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama bulan puasa, sehingga aktivitas belajar mereka di sekolah tidak terganggu. Semangat belajar masih terjaga, dan kondisi kesehatan mereka statis konsisten.
Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan program MBG masih berjalan dengan efektif meskipun dalam suasana Ramadan. Pemerintah Banyuwangi menunjukkan komitmennya buat memastikan kesejahteraan anak-anak sekolah dengan menyediakan makanan bergizi yang masih harmoni dengan kebutuhan mereka, bagus dalam kondisi umum maupun ketika menjalankan ibadah puasa.