Menperin Usulkan Penurunan Harga Mobil untuk Pulihkan Industri Otomotif
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyarankan agar agen pemegang merek (APM) dan produsen kendaraan mempertimbangkan pemotongan margin guna menurunkan harga jual mobil. Usulan ini dilakukan buat mendukung pemulihan industri otomotif yang mengalami penurunan penjualan sebesar 13,9 persen sepanjang tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya. Agus menjelaskan bahwa melemahnya daya beli masyarakat dan tantangan global menjadi unsur utama yang menyebabkan penurunan tersebut. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pelaku industri, dalam mengembangkan kebijakan yang dapat membantu industri otomotif kembali bangun. Menurutnya, cara seperti menurunkan harga mobil dapat dipelajari oleh masing-masing perusahaan untuk menaikkan daya saing pasar. “Dan aku berharap agar bisa muncul dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru misalnya. Ini contoh, ini bukan arahan, tapi contoh sacrifice margin atau turunin harga juga, ini contoh, ini contoh, silakan dipelajari di masing-masing perusahaan,” ujar Agus pada Kamis (27/2).
Industri otomotif memiliki keterkaitan yang luas dalam perekonomian nasional melalui backward linkage dan forward linkage. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, backward linkage industri otomotif tercatat senilai Rp5,4 triliun (0,97), sementara forward linkage mencapai Rp4,6 triliun (0,83). Agus menegaskan bahwa meskipun terdapat dinamika di sektor otomotif serta pasar yang fluktuatif, industri ini masih memainkan peran sentral dalam ekonomi nasional. Selain berkontribusi pada PDB manufaktur, pertumbuhan industri otomotif juga menciptakan lapangan kerja serta memperkuat jaringan sektor-sektor terkait. “Pertumbuhannya tak hanya memberikan kontribusi signifikan ke PDB manufaktur, tetapi juga mendorong penciptaan lapangan kerja seperti yang kita saksikan pada kegiatan hari ini. Selain itu juga karena hold investment, backward investment sangat tinggi maka pertumbuhan sektor otomotif juga akan membantu pertumbuhan jaringan sektor-sektor lain,” tutupnya. Melalui berbagai kebijakan yang akan diterapkan, pemerintah berharap industri otomotif dapat segera pulih dan kembali berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
