Prabowo Belajar dari Pengalaman Kepemimpinan SBY dan Jokowi
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya banyak belajar dari pengalaman kepemimpinan dua pendahulunya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dalam pidatonya di Kongres VI Partai Demokrat, Prabowo membantah anggapan bahwa SBY maupun Jokowi melakukan “cawe-cawe” atau ikut campur dalam pemerintahannya. Ia justru mengakui bahwa dirinya secara aktif meminta masukan kepada para mantan presiden tersebut sebagai bentuk sikap belajar dari pengalaman selama 20 tahun terakhir. Menurut Prabowo, hanya orang yg bodoh yang tidak mau mengambil pelajaran dari pengalaman pemerintahan sebelumnya.
Peluncuran BPI Danantara sebagai Bukti Kolaborasi
Sebagai bentuk kerja sama dengan para mantan pemimpin negara, Prabowo mengundang SBY dan Jokowi untuk hadir dalam peresmian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Kepresidenan. Dalam acara tersebut, ketiga tokoh ini secara simbolis menekan tombol bersama untuk menandai peluncuran lembaga investasi tersebut. Prabowo menyatakan bahwa keberhasilan membentuk lembaga ini tidak terlepas dari peran pemerintahan sebelumnya yang telah menjaga stabilitas negeri. Dengan nilai aset lebih dari 900 miliar dolar AS serta proyeksi dana awal sebesar 20 miliar dolar AS, pemerintah berharap BPI Danantara mampu memperkuat perekonomian Indonesia ke depan.