Sbypresidenku.com – Mo Salah Akui Performa Ceroboh Liverpool di Babak Pertama
Liverpool harus bekerja keras untuk mengamankan kemenangan dalam pertandingan lanjutan Perserikatan Inggris melawan Southampton di Stadion Anfield pada Sabtu malam. Salah satu bintang mereka, Mohamed Salah, secara terbuka mengakui bahwa timnya tampil dengan performa yang kurang baik, terutama di babak pertama.
Menurut Salah, selama 45 menit pertama, Liverpool bermain terlalu lamban dan kurang kreatif dalam membangun serangan. Akibatnya, lini depan mereka tak mampu menciptakan banyak kesempatan berbahaya. Buruknya komunikasi antara kapten Virgil van Dijk dan kiper Alisson Becker semakin memperburuk situasi, yang akhirnya dimanfaatkan oleh Southampton buat mencetak gol melalui Will Smallbone.
“Sedikit frustrasi. Manajer, pikirannya, seperti harap menyerang kami, tetapi terkadang itu yang Anda butuhkan,” ujar Salah, sebagaimana dikutip dari laman resmi klub, Minggu.
Pernyataan tersebut menggambarkan rasa frustrasinya terhadap jalannya laga, terutama sebab Liverpool gagal menunjukkan permainan agresif seperti biasanya di babak pertama. Ia juga menambahkan bahwa tempo lambat permainan mereka justru memberikan peluang bagi musuh buat mengambil alih kendali laga.
Perubahan Strategi Arne Slot Membawa Perubahan di Babak Kedua
Setelah tertinggal satu gol di babak pertama, instruktur Liverpool, Arne Slot, segera melakukan perubahan strategis untuk meningkatkan intensitas permainan timnya. Salah satu cara yang diambil adalah dengan memasukkan Andy Robertson, Alexis Mac Allister, dan Harvey Elliot. Ketiga pemeran ini menggantikan Kostas Tsimikas, Curtis Jones, dan Dominik Szoboszlai, yang dinilai kurang memberikan kontribusi maksimal di babak pertama.
Pergantian ini terbukti efektif dalam menghidupkan permainan Liverpool. Robertson, yang dikenal dengan kemampuan menyerang dan bertahannya yang baik, memberikan lebih banyak opsi di sisi kiri lapangan. Sementara itu, Mac Allister dan Elliot juga bisa menambah kreativitas serta kecepatan di lini lagi, yang sebelumnya terlihat kurang dinamis.
Dengan intensitas permainan yang meningkat, Liverpool mulai menunjukkan penguasaan mereka dan berhasil memberikan tekanan lebih besar kepada Southampton. Serangan-serangan mereka menjadi lebih terorganisir, dan kehadiran pemain baru di lapangan bisa memberikan rona berbeda dalam jalannya laga.
Walau sempat dibuat kesulitan di babak pertama, The Reds akhirnya bisa membalikkan keadaan berkat perubahan taktik yang diterapkan oleh Arne Slot. Hal ini menjadi bukti bahwa fleksibilitas dalam strategi dapat menjadi kunci utama dalam menghadapi versus yang bermain disiplin seperti Southampton.
Bagi Salah dan rekan-rekan setimnya, laga ini menjadi pelajaran berharga agar mereka tidak mengulangi kesalahan serupa di pertandingan mendatang. Dengan jadwal yang padat dan persaingan yang semakin ketat di Perserikatan Inggris, Liverpool harus statis menjaga konsistensi performa mereka demi terus bersaing di papan atas klasemen.