SBY Tidak Gunakan Istana untuk Pertemuan dengan Pimpinan Partai
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, mengungkapkan bahwa selama menjabat sebagai Presiden RI, ia tidak menggunakan Istana Negara untuk mengadakan pertemuan dengan pimpinan partai demi menjaga netralitas. Pernyataan ini disampaikan saat bertemu dengan 38 Ketua DPD Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. SBY menjelaskan bahwa banyak keputusan penting yang ia buat justru terjadi di luar Istana, termasuk di pendopo dan berbagai ruangan di Cikeas. Ia mencontohkan bagaimana tempat tersebut digunakan untuk berbagai diskusi awal dalam pembentukan Partai Demokrat, pembahasan pencalonannya di Pemilu, hingga proses pemilihan menteri dan pejabat lainnya. Bahkan, dalam menghadapi krisis harga minyak goreng, ia mengundang para pengusaha ke Cikeas untuk mencapai solusi terbaik bagi masyarakat. Menurutnya, banyak kebijakan penting lahir dari pertemuan yang dilakukan di ruang pertemuan tersebut, yang kemudian berkontribusi dalam mengatasi berbagai tantangan selama pemerintahannya. SBY berharap tempat ini menjadi simbol keberkahan dan kesuksesan bagi Partai Demokrat ke depannya.
Pesan SBY: Negara dan Rakyat Harus Diprioritaskan
Dalam pertemuan itu, SBY juga menekankan pentingnya kader Partai Demokrat untuk mengutamakan kepentingan negara dan rakyat di atas kepentingan partai. Ia kembali mengingatkan bahwa perjuangan utama Partai Demokrat seharusnya berorientasi pada kesejahteraan dan kemajuan bangsa, bukan hanya kepentingan politik internal. Ia menegaskan konsep “negara di atas partai” (country over party) sebagai pedoman dalam berpolitik. Selain itu, SBY berbagi kisah tentang sejarah penting ruangan tersebut bagi Partai Demokrat, sejak awal pendiriannya hingga perjalanan politiknya selama menjabat sebagai presiden. Dalam kesempatan tersebut, hadir juga beberapa pejabat tinggi Partai Demokrat, termasuk Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Dardak dan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto. Pertemuan di Cikeas ini menjadi momentum bagi para kader untuk terus mengambil inspirasi dari nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan SBY dalam membangun partai dan menjaga komitmen terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia.