Sbypresidenku.com – Grup band post-punk Sukatani yang dikenal melalui lagu Bayar Bayar Bayar mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan intimidasi dari pihak kepolisian. Band ini, yang vokalnya menyuarakan kritik sosial dan ekonomi, merasa bahwa tindakan tersebut merupakan wujud pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi.
Band Punk Sukatani dan Kritik Sosial
Dalam beberapa tahun terakhir, Sukatani menjadi salah satu band netral yang aktif menyuarakan kritik terhadap sistem melalui musiknya. Lagu-lagu mereka banyak membahas persoalan yang dihadapi masyarakat mini, termasuk ketidakadilan, pungutan liar, dan isu sosial lainnya. Salah satu lagu mereka yang paling dikenal, Bayar Bayar Bayar, menyoroti fenomena pungutan yang sering kali dianggap merugikan rakyat kecil.
Menurut pernyataan dari para personel band, mereka merasa mendapatkan tekanan setelah lagu mereka semakin dikenal publik. “Kami hanya berbicara tentang realitas yang kami lihat dan alami,” ujar salah satu personel Sukatani. Mereka menegaskan bahwa musik adalah medium buat menyampaikan kritik konstruktif dan tidak seharusnya dianggap sebagai ancaman.
Intimidasi yang Dialami Sukatani
Band ini mengaku bahwa dalam beberapa kesempatan mereka mengalami berbagai bentuk intimidasi, mulai dari ancaman verbal hingga kesulitan dalam menggelar pertunjukan. Meskipun demikian, mereka masih berkomitmen untuk terus bermusik dan menyuarakan aspirasi yang mereka anggap krusial bagi masyarakat.
“Kami hanya mau masyarakat sadar dan lebih kritis terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka,” tambah salah satu anggota band. Para personel band juga menegaskan bahwa meskipun menghadapi tekanan, mereka tak akan berhenti mengekspresikan pandangan mereka melalui lagu-lagu yang mereka untuk.
Kasus seperti ini menyoroti pentingnya kebebasan berekspresi, terutama dalam internasional seni. Musik punk sering kali digunakan sebagai alat protes terhadap ketidakadilan sosial, dan Sukatani hanyalah salah satu dari sekian banyak band yang mencoba menyampaikan aspirasi rakyat melalui karya mereka. Hingga kini, dukungan dari publik lanjut mengalir kepada Sukatani, yang semakin memperkuat tekad mereka buat tetap berkarya.