Sbypresidenku.com –
Viral Kerusakan Patung Penyu di Sukabumi, Warga Pertanyakan Anggaran
Sukabumi lagi menjadi sorotan setelah viralnya video yang memperlihatkan kerusakan patung penyu di kawasan Alun-Alun Gadobangkong, Kecamatan Palabuhanratu. Banyak warganet yang mempertanyakan kualitas dan anggaran pembangunan patung tersebut, terutama setelah muncul info bahwa biaya yang digunakan mencapai Rp15,6 miliar. Hal ini memantik perdebatan di media sosial, di mana banyak manusia merasa bahwa jumlah tersebut tidak sebanding dengan hasil akhirnya.
Menanggapi polemik ini, Sekretaris Wilayah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, memberikan klarifikasi bahwa anggaran miliaran rupiah yang ramai diperbincangkan bukan cuma untuk patung penyu, melainkan buat seluruh proyek penataan kawasan sepanjang Pantai Gadobangkong. “Saya perlu menjelaskan berkaitan dengan beredarnya informasi soal patung penyu yang ramai videonya di media sosial,” kata Ade pada Rabu, 5 Maret 2025. Ia juga mengungkapkan bahwa dana tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan bukan seluruhnya digunakan untuk pembuatan patung semata.
Kerusakan Akibat Riak Tinggi dan Planning Perbaikan
Kerusakan yang terjadi pada patung penyu serta beberapa fasilitas lain di Alun-Alun Gadobangkong disebabkan oleh ombak tinggi yang melanda kawasan tersebut pada akhir 2024. Fenomena alam ini mengakibatkan sebagian besar ornamen hancur dan memicu semakin banyaknya kritik dari masyarakat. Bahkan, muncul dugaan bahwa konstruksi patung penyu tidak dibuat dengan material yang cukup kuat, lantaran ditemukan adanya kardus di dalam struktur patung tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hayati (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, mengungkapkan bahwa pihaknya tetap menunggu anggaran turun dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) untuk melakukan pemugaran. “Kami masih menunggu anggarannya turun dari Dinas Perkim buat perbaikan,” ujar Prasetyo. Sementara itu, Pemkab Sukabumi sebagai penerima manfaat dari proyek ini tetap menyampaikan apresiasinya terhadap donasi anggaran dari Pemprov Jawa Barat. Ade Suryaman menegaskan bahwa keberadaan Alun-Alun Gadobangkong merupakan bagian dari usaha pengembangan pariwisata Kabupaten Sukabumi yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Namun, kontroversi mengenai kualitas pembangunan patung penyu dan bagaimana biaya tersebut dikelola tetap menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Para warga berharap bahwa pemugaran mendatang dapat menghasilkan fasilitas yang lebih kokoh dan tahan terhadap kondisi alam, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.