Sbypresidenku.com – Video Viral Ibu Nyaris Jadi Korban Begal di Gianyar, Polisi Klarifikasi
Kronologi Kejadian yang Sempat Viral
Sebuah video pengakuan seorang ibu asal Desa Semaon, Gianyar, Bali, menjadi viral di media sosial setelah ia mengaku hampir menjadi korban begal. Peristiwa yang menghebohkan ini terjadi di pertigaan Jalan Giri Kesuma, Payangan, Gianyar, pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 05.00 Wita. Dalam video yang beredar, perempuan tersebut menceritakan bahwa dirinya merasa dipersempit dan seperti digores dengan senjata tajam oleh seseorang ketika berkendara.
“Saya menghindar saat dipepet. Terasa seperti digores (menggunakan senjata tajam). Setelah diperiksa di rumah tak eksis luka. Eksis pengendara lain dari timur, langsung (terduga pelaku) tancap gas,” ujar perempuan tersebut dalam video yang dilihat detikBali.
Unggahan video ini lalu menarik perhatian publik dan memicu keresahan warga sekitar. Banyak yang menduga bahwa kejadian tersebut merupakan aksi begal, terutama karena jam kejadian yang tetap pagi buta dan situasinya yang mencekam. Tetapi, pihak kepolisian memberikan penjelasan berbeda mengenai insiden tersebut.
Polisi Nyatakan Bukan Pembegalan
Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolsek Payangan, AKP I Putu Mulyatra, dengan tegas menyatakan bahwa peristiwa yang menimpa ibu tersebut bukanlah aksi pembegalan. Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut diduga cuma tindakan iseng yang dilakukan oleh sekelompok anak muda yang berboncengan ketika melewati jalan tersebut.
“Ada anak muda berboncengan yang menyuruh sang ibu berhenti dari belakang. Iseng saja sepertinya sebab dia (terduga pelaku) terus saja jalan ke selatan. Tak sampai dipepet dan tak ada senjata tajam yang menggores,” tegas Mulyatra.
Selain itu, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sobeknya baju ibu tersebut tak terjadi ketika kejadian melainkan diperkirakan sudah terjadi sejak ia berada di pasar. Waktu kejadian, sang ibu diketahui sedang dalam perjalanan pulang setelah berbelanja untuk keperluan piodalan di rumahnya.
Meskipun kasus ini rupanya bukan merupakan pembegalan, Mulyatra mengakui bahwa kekhawatiran warga terhadap tindak kriminal semakin meningkat. Oleh sebab itu, pihak kepolisian akan terus memperketat pengamanan di wilayah Payangan guna memastikan keamanan masyarakat.
“Kami sudah sejak tiga hari yang lampau berpatroli, termasuk di lokasi kejadian. Ke depan, patroli akan ditingkatkan,” ujar Mulyatra menegaskan langkah proaktif pihak kepolisian.
Pentingnya Kewaspadaan dan Keamanan
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat buat masih waspada saat berkendara, terutama di jam-jam rawan. Meskipun insiden ini ternyata tak terkait dengan aksi begal, kejadian serupa statis bisa terjadi bilaman saja dan di mana saja. Oleh karena itu, pihak kepolisian juga mengimbau agar warga selalu berhati-hati dan segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib.
Patroli yang ditingkatkan oleh kepolisian diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat serta menekan angka kriminalitas di wilayah tersebut. Selain itu, peran aktif warga dalam melaporkan kejadian mencurigakan juga penting agar tindakan pencegahan bisa dilakukan lebih dini.
Dengan adanya penjelasan ini, diharapkan masyarakat setempat tidak lagi merasa resah dan statis merasa aman saat beraktivitas di luar rumah, terutama di jalur-jalur yang memang membutuhkan perhatian spesifik dari aparat keamanan.