Sbypresidenku.com – Video Anak Ungkap Rel Kereta Api Tanggal di Surabaya, Netizen Heboh
Video Viral Kondisi Rel Kereta Api di Ketintang
Media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang menampilkan kondisi rel kereta api yang tak normal. Dalam video tersebut, seorang anak merekam kondisi rel di jalur perlintasan langsung (JPL) 8, Ketintang, Surabaya, yang terlihat bermasalah. Besi pada salah satu porsi rel tampak bisa terlepas, sesuatu yang tentu membahayakan perjalanan kereta api yang melintasinya.
Dalam rekaman itu, anak tersebut mengungkapkan kekhawatirannya dan meminta pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk segera mengambil tindakan. “Bagaimana KAI mampu lepas gini KAI?” ucap perekam video seperti yang terlihat di unggahan tersebut pada Kamis (6/3/2025). Pernyataan itu menunjukkan keprihatinan terhadap kondisi infrastruktur perkeretaapian yang semestinya selalu dalam keadaan prima demi keselamatan penumpang dan pengguna jalan yang melewati perlintasan tersebut.
Selain memperlihatkan secara dekat besi rel yang lepas, dalam video tersebut anak itu juga mengingatkan bahwa masalah ini bisa berakibat fatal kalau tidak segera diperbaiki. “Woi, nanti eksis kereta ambles gimana? Ini posisi di JPL 8 Ketintang, tolong diperbaiki. Lepas, KAI tolong,” lanjutnya dalam rekaman itu. Kekhawatiran ini memang cukup beralasan, mengingat kondisi rel yang tidak sempurna bisa berdampak pada keselamatan perjalanan kereta.
Tanggapan KAI dan Usaha Perbaikan
Menanggapi viralnya video tersebut, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, memastikan bahwa pihaknya sudah mengetahui kejadian itu. Menurutnya, peristiwa di video terjadi pada pagi hari dan tim KAI langsung dinamis cepat untuk menangani masalah tersebut.
“Pagi tadi (kejadian) dan langsung dipasang siang tadi,” ujar Luqman saat dikonfirmasi oleh detikJatim. Pernyataan ini menunjukkan bahwa pihak KAI tak mengabaikan laporan dari masyarakat dan segera menindaklanjuti demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api yang melintas di jalur tersebut.
KAI sebagai operator perkeretaapian memang memiliki tanggung jawab akbar dalam menjaga kondisi lintasan, terutama mengingat moda transportasi ini digunakan oleh banyak masyarakat setiap harinya. Insiden ini juga menjadi pengingat bagi pihak terkait untuk terus menaikkan supervisi serta pemeliharaan rel secara berkala guna mencegah potensi kecelakaan.
Kendati demikian, insiden seperti ini sudah semestinya menjadi perhatian lebih serius. Ke depannya, KAI diharapkan mampu lebih proaktif dalam melakukan pengecekan rutin serta menaikkan komunikasi dengan masyarakat apabila ditemukan kendala di lintasan rel. Partisipasi penduduk dalam melaporkan kondisi infrastruktur yang bermasalah juga menjadi langkah positif yang mampu membantu menaikkan standar keselamatan transportasi darat di Indonesia.