Sbypresidenku.com – Video Viral Dugaan Pungli Rp1,5 Juta oleh Oknum Dishub Bekasi
Oknum Dishub Bekasi Diperiksa Terkait Dugaan Pungli
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan seorang oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Bekasi. Dalam rekaman tersebut, terlihat seseorang meminta uang sebesar Rp1,5 juta terkait proses KIR kendaraan. Kejadian ini sontak menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat sebab pungli merupakan tindakan ilegal yang merugikan banyak pihak, terutama pemilik kendaraan yang mau mengurus arsip secara formal.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi segera merespons viralnya video tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap oknum yang terlibat. Pihaknya menegaskan bahwa jika terbukti bersalah, pegawai terkait akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami akan menindak tegas segala wujud penyimpangan yang dilakukan oleh pegawai kami,” ujar perwakilan Dishub Bekasi. Cara ini diambil guna menjaga kredibilitas instansi serta memastikan pelayanan publik berjalan dengan transparan dan bebas dari praktik korupsi.
Reaksi Masyarakat dan Upaya Pencegahan Pungli
Masyarakat merespons dugaan pungli ini dengan majemuk komentar di media sosial. Banyak netizen yang mengungkapkan bahwa praktik pungli dalam proses KIR kendaraan memang sudah lambat terjadi, namun jarang sekali ada tindakan tegas dari pihak berwenang. “Semoga ini menjadi awal yang bagus buat memberantas pungli di sektor transportasi,” tulis salah satu pengguna Twitter. Hal ini menunjukkan bahwa publik sangat menginginkan pelayanan pemerintahan yang kudus dan transparan.
Pemerintah Kota Bekasi pun kembali mengingatkan masyarakat buat tidak memberikan uang di luar ketentuan formal waktu mengurus arsip kendaraan. Selain itu, mereka juga berencana memperketat supervisi internal serta menerapkan sistem online dalam proses KIR guna mengurangi interaksi langsung yang bisa dimanfaatkan untuk pungli. Dengan adanya digitalisasi, diharapkan praktik pungli dapat ditekan dan masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih cepat dan efisien.
Meski kasus ini masih dalam tahap investigasi, masyarakat diimbau untuk masih waspada dan segera melaporkan jika menemukan indikasi defleksi serupa. Pemerintah berjanji buat menindaklanjuti laporan dengan serius agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.