Sbypresidenku.com – Wamenkop Sebut KSBP Sunan Drajat Lamongan Sebagai Role Model Koperasi Desa Merah Putih
KSBP Sunan Drajat Lamongan, Role Model Koperasi Desa Merah Putih
Wakil Menteri Koperasi dan UKM (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi keberhasilan Koperasi Syariah Baitul Maal wa Tamwil (KSBP) Sunan Drajat Lamongan dalam mengembangkan ekonomi berbasis koperasi di pedesaan. Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Sunan Drajat, Ferry menyebutkan bahwa KSBP Sunan Drajat bisa menjadi role model bagi koperasi lainnya dalam program Koperasi Desa Merah Putih.
Menurut Ferry Juliantono, koperasi ini telah berhasil menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa dengan sistem syariah yang mengutamakan kesejahteraan anggota. “Koperasi harus menjadi alat kemandirian ekonomi masyarakat. Ketika koperasi dinamis dengan bagus, maka dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat desa,” ujarnya. KSBP Sunan Drajat menunjukkan bahwa koperasi dapat berkembang dengan memanfaatkan potensi lokal serta menjaga nilai-nilai keislaman dalam praktik ekonomi.
Program Koperasi Desa Merah Putih bertujuan untuk memperkuat ekonomi di pedesaan melalui sistem koperasi yang inklusif dan berbasis gotong royong. Dengan adanya misalnya sukses seperti KSBP Sunan Drajat, diharapkan koperasi-koperasi lain dapat mengikuti jejaknya dalam mengembangkan usaha berbasis komunitas yang solid serta berkelanjutan.
Koperasi Syariah Sebagai Solusi Ekonomi Berbasis Keumatan
Dalam pernyataannya, Ferry Juliantono juga menilai bahwa koperasi berbasis syariah seperti KSBP Sunan Drajat dapat menjadi solusi bagi tantangan ekonomi umat. Sistem ini tidak hanya mengutamakan keuntungan semata, namun juga nilai-nilai keadilan, kebersamaan, dan kesejahteraan anggota. “Koperasi syariah itu bukan cuma soal bisnis, tetapi juga bagaimana membangun kesejahteraan umat dalam ekosistem ekonomi yang sehat dan berdaya saing,” tegasnya.
Keberhasilan KSBP Sunan Drajat dalam mengembangkan upaya berbasis syariah membuktikan bahwa koperasi mempunyai potensi besar dalam membangun ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Dengan pendekatan berbasis pesantren, koperasi ini bisa memberdayakan masyarakat sekeliling serta memberikan akses permodalan bagi UMKM yang membutuhkan.
Salah satu faktor primer keberhasilan KSBP Sunan Drajat adalah kemampuannya dalam mengoptimalkan sumber energi lokal. Dengan melibatkan santri, masyarakat desa, dan berbagai elemen terkait, koperasi ini telah menciptakan model ekonomi berbasis komunitas yang efektif. Selain itu, nilai-nilai keislaman yang diterapkan dalam praktik ekonomi koperasi menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam sistem ekonomi yang lebih adil.
Dengan semakin banyaknya koperasi yang mengadopsi model seperti KSBP Sunan Drajat, diharapkan perekonomian desa di Indonesia dapat berkembang lebih cepat dan berkelanjutan. Pemerintah pun lanjut mendorong penguatan koperasi sebagai pilar utama ekonomi rakyat, terutama bagi masyarakat di daerah pedesaan yang membutuhkan dukungan ekonomi berbasis komunitas.