SBY Tegaskan Prajurit TNI Harus Mundur Kalau Masuk Politik
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan bahwa prajurit TNI yang Mau terjun ke Global politik atau pemerintahan harus mengundurkan diri dari militer. Pernyataan ini disampaikan sebagai Bentuk penegasan terhadap prinsip netralitas TNI dalam politik. SBY, yang juga merupakan mantan Presiden RI dan pernah menjabat sebagai Panglima TNI, menekankan bahwa aturan ini Krusial Buat menjaga profesionalisme dan independensi militer dari kepentingan politik. “Jika seorang prajurit TNI Mau masuk ke Global politik, maka Sesuai aturan yang berlaku, mereka harus lebih dahulu mengundurkan diri dari dinas kemiliteran,” ujarnya.
Pemerintah Evaluasi Aturan Keterlibatan Militer dalam Politik
Menanggapi pernyataan SBY, Wakil Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk F Paulus mengatakan bahwa akan Ada Penilaian terkait aturan mengenai prajurit TNI yang Ingin masuk ke pemerintahan atau politik. Penilaian ini dilakukan Buat menyesuaikan dengan dinamika politik dan kebutuhan negara. Isu mengenai prajurit aktif yang terlibat dalam pemerintahan memang telah Lama menjadi perbincangan. Beberapa pihak menilai bahwa tentara sebaiknya Masih Fokus pada tugas pertahanan negara dan Tidak terseret ke dalam kepentingan politik praktis. Meskipun begitu, pembahasan lebih Terus mengenai aturan ini Masih Terus dilakukan Buat menemukan formulasi terbaik yang Sinkron dengan prinsip demokrasi dan stabilitas nasional.